di Vechta: Faza Vorsorge

Dienstag, Februar 22, 2005

Faza Vorsorge

Akhirnya Faza dapat termin untuk Vorsorge (di kamus sih artinya tindakan/persiapan untuk masa depan; tindakan pencegahan/penjagaan) hari Jumat sore kemaren, setelah mundur 2 minggu karena Kinderarzt-nya sakit. Iya nih, di Jerman lagi wabah Grippe (influenza). Kali Frau Mattauschowitz juga kena Grippe nih, termin pasiennya jadi mundur semua.
Setelah dipanggil, Faza masuk ke ruangan khusus untuk Vorsorge. Pertama disuruh buka sweater sendiri, trus sepatu, lalu celana panjang dan terakhir kaos lengan panjangnya. Kita yang melihat Faza buka baju sendiri sampai terpingkal-pingkal deh. Yang paling sulit adalah ketika melepas kaos lengan panjangnya itu. Tangan disilangkan sambil memegang bagian bawah kaos, kemudian diangkat keatas sambil menarik kaos itu keluar dari badan. Nah, pada saat sudah keangkat kan mukanya udah ketutup tuh... dia sampai hilang kontrol, ungkak-ungkek, sampai nabrak-nabrak tembok juga. Dan akhirnya bisa berhasil dengan sukses... hoorreeeee.... Terakhir tinggal pakai kaos singet dan kathok buntet (Strumpfhose) doang.
Berikutnya menimbang berat badan (19,2 kg) dan mengukur tinggi badan (107 cm). Kemudian disuruh kembali memakai baju dan sepatunya lagi. Biar cepet boleh dibantu Ibuk. Pada saat melakukan test mata, kayaknya mata kanannya agak kurang awas deh... (waduuuh, anaknya Bu Pipin semua nih... berkacamata). Dan pas tes kuping dia suka bingung dengan arah datangnya suara, di telinga kiri atau kanan. Kali karena sedang pilek ya, jadi pendengarannya ikut terganggu.
Kemudian diberi kertas, disuruh membuat lingkaran, tanda plus, dan segiempat. Kertas dibalik, kemudian disuruh menggambar orang. Asik dia menggambar orang... lho, tapi itu kok matanya cuma satu? Sudah cuma satu, besar lagi... mana letakknya di tengah-tengah. Sempet adu pendapat dengan perawatnya, akhirnya Faza mengalah dan bilang gini, "Ya udah, matanya ditambah satu lagi... tapi kecil aja ya?!". Lalu Faza menambahkan satu mata lagi, keciiiil sekali. Ha ha ha...
Setelah disuruh pipis (diperiksa juga sampel pipisnya), kita langsung masuk ke kamar periksa untuk diperiksa Dokter. Waktu dokternya melihat gambar orangnya Faza komentarnya, "Anak ini suka melucu ya?". Hasil pemeriksaan badan semuanya baik, cuma agak pilek aja. Dan kayaknya dia perlu therapy bicara karena nggak bisa mengucapkan 'sch' (walah, di Indo mah nggak penting nggak bisa bilang 'sch'). Hasil pemeriksaan telinga dengan alat diketahui bahwa telinga kirinya agak basah. Tapi hasil USG organ dalamnya oke, bagus. Dan mejelang pulang kita dikasih sekaligus 3 lembar med. überweisung (surat pengantar untuk ke dokter lain). Satu untuk test kuping, satu untuk periksa mata dan satu lagi untuk therapy bicara. Kayaknya yang terakhir ini perlu telpon asuransinya deh, ntar diganti atau tidak. Kalau nggak diganti ya mendingan nggak usah aja, toh di Indo juga nggak terlalu berpengaruh penting.
Keluar dari tempat praktek, kita langsung cari termin ke dokter mata. Yaaa... sudah tutup. Ternyata kalau hari Jumat cuma praktek sampai tengah hari doang. Habis itu kita ke dokter gigi, cari termin untuk Fariz. Lho... tempatnya pindah. Tapi tutup juga. Lupa kalau hari Jumat praktek dokter biasanya tutup jam 5 sore. Ya udah, pulang aja kalau gitu... Udah kedinginan juga sih.
Hobby Faza
Faza punya hobby bastel, alias prakarya. Tidak bisa melihat barang bekas nganggur. Entah itu kertas, kotak kardus/karton bekas, ranting kayu, daun, bunga, biji-bijian keras bahkan juga batu, semua akan dia kumpulkan. Kalau ditanya untuk apa, pasti jawabnya, "Aku mau bikin bastel".
Salah satu hasil karya yang dia banggakan berjudul WUTAH atau tumpah. Faza mencoba menggambarkan bagaimana jika segelas kopi tumpah (mungkin dalam bayangan dia, orang lain pun akan seperti dia memakai sedotan jika minumannya masih panas). Cukup bagus dan detil dia dalam menuangkan imajinasinya. Misalnya sapuan warna hitam di gelas yang menggambarkan sisa kopi yang tertinggal. Atau sedotan yang ditempel agak keatas, tidak menempel dasar gelas, yang menggambarkan barang yang terlempar.
Faza dengan hasil karya kebanggaannya.
Tapi Faza sekarang punya keasyikan baru, dengerin lagu pakai headphone. Betah banget, sampai 2 jam juga kuat dia di depan komputer. Sambil bolak-balik dia klak-klik sendiri mengganti lagu yang pengen didengar sambil melihat video klipnya. Tuh liat aja gayanya...

Faza baru dengerin lagu apa? Asik banget....
Sudah dulu ya Za dengerin lagunya... anak kecil nggak boleh lama-lama di depan komputer. Nggak baik. Nggak sehat. Gantian Ibuk ya... (yeee!! he he he..)