Donnerstag, März 31, 2005
Dienstag, März 29, 2005
Legoland
Dengan menempuh 1,5 jam lebih perjalanan kereta, disambung bus 10 menit sampailah kita di tempat tujuan (kaget juga Bayern Ticket berlaku untuk Wochenende, asik... lebih murah dibanding WET sih). Sampai sana... brrr, kok dingin banget? Apa karena tempatnya terbuka ya, jadi terasa lebih dingin? Agak risih juga sih, masak kita brukut sementara orang lain sudah terbuka gitu. Cueklah, daripada ntar masuk angin.
Di depan pintu gerbang
SuBapak antri tiket masuk, saya mencoba mempelajari peta lokasi. Mencoba mencocokan apa yang sudah dilihat dari internet sekaligus membuat prioritas. Mana yang harus kita dahulukan, mana yang bisa santai-santai. Film dan pertunjukan yang jamnya sudah tertentu masuk prioritas pertama, kemudian arena yang sekiranya akan diantri banyak orang prioritas kedua, keliling Miniland prioritas ketiga (mumpung belum terlalu capek), dst.
Montag, März 28, 2005
Hallo Muenchen...
- Lantai bawah dan lantai dasar bertema teknik secara umum (tambang, pengeboran minyak dan gas, dsb), sarana transportasi darat dan laut dari waktu ke waktu
- Lantai satu seputar ilmu-ilmu fisika dan kimia (lengkap dengan berbagai macam percobaan yang bisa dipraktekan langsung), berbagai jenis alat musik, pesawat udara dan pesawat luar angkasa
- Lantai dua tentang pertukangan/kerajinan tangan (pembuatan kertas, alat cetak, keramik, gelas, dsb).
- Lantai tiga keatas tentang teknik pertanian dan bahan pangan, hitech dan astronomi.
Semuanya sangat menarik dan menakjubkan. Anak-anak bahkan lupa untuk capek dan bosan. Yang ada adalah terus berjalan, terus berkeliling dan tidak mau berhenti. Semua dipegang, semua dicoba (sampai percobaan kimia dan fisika pun dicobai satu persatu, tidak ada yang lewat... duh!). Mengherankan sekaligus mengagumkan, karena percobaan kimia atau fisika yang menurut saya dulu begitu membosankan bisa menjadi sangat menarik untuk anak usia 5 tahun sekalipun. Semuanya dikemas dalam bentuk yang sangat mudah untuk dicerna. Ck, ck... hebat sekali.
Tidak terasa, sudah lima jam lebih kita berada di museum. Rencana awal sebenarnya kita masih ingin ke Schloss Nymphenburg atau Olympiapark setelah check in dan istirahat sebentar. Ternyata anak-anak sudah teler berat, kasihan kalau dipaksakan. Akhirnya kita memilih istirahat, memulihkan tenaga untuk perjalanan besok pagi.
Oiya, kalau ingin melihat Muenchen 360 Grad Stadtpanoramen di sini, bagus banget lho...
-posting berikutnya, liburan hari kedua-
Sonntag, März 27, 2005
Liburan
Horeee, akhirnya datang juga saat yang ditunggu-tunggu. Dari Vechta kita berangkat Jumat malam dengan NWB yang terakhir. Hmm... FaFa masih kemripik (maksudnya mengoceh dengan riang), bersemangat tinggi memulai perjalanan panjang ini.
Gambar: FaFa Melanjutkan tidur di kereta
Montag, März 14, 2005
Schulferien
Kok khusus Niedersachsen? Ya, karena masing-masing Bundesland (negara bagian, yang berjumlah 16 itu) bisa mempunyai jadwal dan jenis liburan yang berbeda-beda. Di beberapa Bundesland, sekitar bulan Mei, masih ada Pfingstferien selama 1 atau 2 minggu. Biasanya di Bundesland yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Bahkan ada kalanya suatu hari di satu Bundesland libur, tapi di Bundesland lain tidak.
Beberapa liburan di Bundesland bagian utara dimulai lebih awal dibanding bagian Selatan. Jadi kalau kita berniat berlibur di wilayah selatan sebaiknya di awal-awal liburan. Dengan pertimbangan daerah Selatan belum libur, jadi tempat rekreasi yang akan kita kunjungi tidak/belum penuh sesak. Juga sebaliknya, jika akan berlibur di wilayah Utara sebaiknya di akhir-akhir liburan karena pada saat itu sekolah-sekolah di sana sudah masuk kembali.
Osterferien di Niedersachsen tahun ini berlangsung tanggal 21 Maret - 2 April. Sama seperti libur-libur sebelumnya, Fariz di sekolahnya mendapat selebaran yang berisi program mengisi liburan dari Gulfhaus. Bagi anak-anak yang berusia 6-12 tahun dan tidak punya rencana berlibur bersama orang tuanya, pilihan ini sangatlah menarik. Coba kita lihat apa saja program yang ditawarkan.
- Osternester aus Hefeteig (membuat roti Paskah), untuk usia 6-10 tahun, biaya 1,00 €.
- Stadtrally (rally untuk lebih mengenal kota Vechta), untuk usia 8-12 tahun, tanpa biaya.
- Kerzen giessen (membuat lilin warna-warni dengan tema Frühling), untuk usia 8-12 tahun, biaya 1,50 €.
- Ostereierwerkstatt (membuat telur Paskah), untuk usia 6-12 tahun, biaya 1,00 €.
- Hampelhasen basteln (membuat boneka kelinci dari kayu yang bisa digerak-gerakkan, sendinya disambung dengan tali), untuk umur 6-10 tahun, biaya 2,00 €.
- Spielenacht (menginap untuk bermain bersama dengan menggunakan papan permainan seperti catur, monopoli dsb, besok paginya disediakan sarapan), untuk usia 8-12 tahun, biaya 3,00 €. Membawa Luftmatratze (tilam angin) dan Schlafsack (kantung tidur) sendiri.
- Serviettentechnik (membuat berbagai dekorasi dengan tissue roti), untuk usia 8-12 tahun, biaya 2,50 €.
- Playstation (bermain playstation), mulai usia 6 tahun, tanpa biaya.
- Spiegel mit Fimo-Rahmen (membuat bingkai cermin dari Fimo, semacam tanah liat dari bahan polymer), untuk usia 6-10 tahun, biaya 2,00 €.
- Pizza backen (membuat pizza), untuk usia 8-12 tahun, biaya 1,00 €.
- Knette selbsgemacht (membuat lilin mainan/playdough sendiri), untuk usia 6-10 tahun, biaya 1,50 €.
- Filmnacht (menonton beberapa film hingga malam hari), untuk usia 8-12 tahun, biaya 3,00 €. Disediakan sarapan untuk keesokan harinya. Juga disarankan untuk membawa Luftmatratze dan Schlafsack sendiri.
- Frühlingblumentöpfe (menanam bunga dalam pot), untuk usia 6-10 tahun, biaya 3,00 €.
- Actionspiele (bermain di sekitar Gulfhaus), mulai usia 6 tahun, tanpa biaya.
- T-Shirt bemalen (memberi tulisan atau gambar di T-Shirt), untuk usia 8-12 tahun, biaya 1,00 €, T-Shirt bawa sendiri.
- Muffins backen (membuat kue muffin), untuk usia 6-10 tahun, biaya 1,00 €.
Beberapa kegiatan pernah kita praktekan di rumah. Dalam rangka mengisi liburan sekolah atau untuk kesibukan FaFa di akhir minggu. Tapi mungkin akan berbeda rasanya jika dilakukan bersama teman-teman lainnya. Mana murah lagi...
Selain program yang diselenggarakan di Gulfhaus, ada pula kegiatan yang dilakukan di tempat lain. Kita sebagai orang tua hanya tinggal mengantar dan menjemput kembali di Gulfhaus.
- Berkunjung ke Dankern Schloss, sebuah tempat seluas 200 hektar yang bernuansa alam untuk berlibur dan berpetualang di daerah Haren, Ems. Di sana selain tempat bermain juga kolam renang dengan berbagai macam bentuk luncuran. Untuk usia 8-12 tahun, biaya 10,00 €.
- Seharian penuh berkunjung ke sebuah daerah pertanian. Untuk mengenal lebih dekat kehidupan di sana. Untuk usia 8-12 tahun, biaya 7,00 €.
Karena tempat terbatas, juga demi keamanan (baca: pengawasan) dan kenyamanan bersama, peserta dibatasi. Jika anak-anak kita berminat terhadap satu, dua, tiga atau semuanya harus segera mendaftar sebelum liburan tiba.
Seandainya saya masih dalam rentang usia itu, mungkin akan bersemangat mengikuti program-program liburan tersebut. Membayangkan dapat bertemu dan berkenalan dengan banyak teman, menambah pengetahuan, juga petualangan yang mengasikkan. Mmm... seandainya saja...
Donnerstag, März 10, 2005
Disetrap Fariz
Ketika mengambil sepeda, saya sempat bertanya pada Fariz route pulangnya. Dia bilang, "Cari jalan lain aja Buk, beda dengan tadi...". "Oke, kita ambil jalan lurus ya?". Dan dia pun sepertinya setuju.
Freitag, März 04, 2005
Tiga Hari ini
Rabu pagi, bangun tidur, membuka korden... Haaaahh, saljunya tebal sekali...?! Dari kemaren sore memang hujan salju, tapi tidak tlepok-tlepok seperti biasanya, cuma rintik-rintik aja. Ternyata sampai pagi bisa ngumpul jadi tebal begitu ya...? Iseng-iseng diukur, tebalnya sekitar 10 cm.
Sampai saatnya harus mengantar anak-anak sekolah (suBapak mengantar Fariz, suIbuk mengantar Faza) masih tetep 'gerimis' salju. Baru di sini deh, ngerasain yang namanya kelilipan salju... dingin di mata he he... Karena masih pagi, jalan-jalan belum semuanya selesai dibersihkan. Di sebagian jalan salju masih tebal dan sulit sekali dilalui sepeda. Kebetulan sekolahnya Fariz dekat, jalan 5 menit juga sampai. Saat mengantar Faza benar-benar perjuangan. Sepeda sama sekali tidak bisa dinaiki, harus dituntun. Itupun sambil terpeleset-pelesat. Hi hi hi... Faza dari dalam becak malah ketawa terus (yeee, ini kepeleset beneran Za...).
Seharian belum juga reda, bahkan sampai malam masih terus saja. Salju... salju... dan saljuuu terus... turun tak henti-hentinya dari langit. Kepingnya kecil-kecil tapi buanyaaak sekali... Anak-anak dengan berat hati patuh untuk tidak terlalu lama bermain di luar. Besok lagi ya, kalau sudah reda dan ada matahari.
Kamis pagi rupanya tumpukan salju makin tebal, 15 cm. Alamat menuntun sepeda sampai Kindergarten lagi nih. Mungkin lebih enak pakai Schlitten ya?
Hari ini FaFa bisa bermain salju sampai puas. Sepulang sekolah 'hujan'nya sudah reda dan matahari juga berbaik hati menampakkan sinarnya. Barangkali kalau tidak dipanggil anak-anak akan betah ya terus-menerus berada diluar sampai malam?
Jumat pagi, langit berwarna biru cerah. Ramah sekali menyambut datangnya matahari. Di bawah sana, tebaran salju tampak indah berkilauan. Kerlap-kerlip memantulkan cahaya. Hai, lihat... embun di ranting-ranting pohon itu membeku. Sungguh memukau... sampai akhirnya tersadar akan datangnya suara, "Buk... Ibuk... frühstück (sarapan)-nya mana?".
Saatnya berangkat sekolah. Membuka pintu dan brrr... duinginnya bukan main, sangat menyengat. Suhu pagi itu -15°C. Ada salju, suhu minus, tapi kenapa tidak hitam-putih seperti kemarin ya?
Sepulang sekolah Fariz sempat jengkel karena tidak diijinkan untuk bermain salju. Tentu saja, suhunya masih terlalu rendah. Dengan suhu serendah itu, jika kulit kita terkena salju akan terasa sangat sakit. Anak-anak cenderung untuk bermain Schneeballschlacht (lempar-lemparan salju). Jika serpihan salju itu terkena kulit (muka atau masuk ke tengkuk) akan terasa sakit sekali. Saking dinginnya, rasanya mungkin kebalikan dari terbakar. Muka dan bibir juga harus diberi pelembab ekstra agar tidak kencang dan perih. Setelah jam tiga, ijin baru turun. Suhu sudah lumayan, -3°C. Ibuk mau ikut juga ah... Tapi satu jam saja ya?