di Vechta: Winter Hitam-Putih

Montag, Februar 28, 2005

Winter Hitam-Putih

Winter tahun ini memang membingungkan. Berdasarkan kalender, winter akan berlangsung dari tanggal 21 Desember sampai dengan 19 maret. Tapi di dua bulan pertamanya belum terasa benar winternya. Suhu bukannya makin turun tapi malah cenderung hangat. Karena suhunya yang hangat itu bunga-bunga liar di sela-sela rumput mulai tumbuh. Ada ungu, kuning, putih... Orang-orang bilang Frühling im Winter... he he...
Winter tahun ini diwarnai cukup banyak kejadian. Selain salju dan Glatteis (lapisan es di atas jalan) yang mengakibatkan banyak kecelakaan kendaraan bermotor, juga diwarnai dengan Sturm, badai dengan kecepatan angin sampai 120 km/jam. Ngeri bener deh denger suaranya... ngebayangin kalau angin ini lewat di Indonesia, apa atap/genteng rumah nggak terbang semua?
Dan yang paling mengganggu adalah wabah flu yang melanda hampir di seluruh Jerman. Padahal di Indonesia, orang kena flu itu biasa. Di sini virus itu bisa mematikan, tapi kalau yang kena kita-kita ini ya biasa aja tuh. Rasanya sama aja seperti kalau pas lagi kena flu di Indonesia. Cuma bedanya, jika kena flu di sini waktunya lebih lama. Seminggu penuh klipuk, seminggu berikutnya mulai membaik tapi masih batuk dan pilek berat, kemudian minggu ketiganya baru mengarah ke sehat. Kena flu di sini betul-betul membutuhkan kesabaran yang tinggi. Dan flu seperti itulah yang di dapat su-Bapak, tahan lama he he... Kita-kita yang lain sih sudah dapet, tapi nggak separah itu.

Masuk bulan Februari, suhu mulai turun tapi masih belum juga turun salju, kita sudah berpikiran "Yaaa.... tahun ini kita tidak ketemu salju nih...". Rasanya agak kecewa, winter terakhir tapi kok tidak ketemu salju sama sekali.
Akhirnya oh, akhirnya... pertengahan Februari turun salju... horreee...!! Seminggu penuh dapat kita hirup kembali udara segarnya yang khas. FaFa cukup puas bermain salju, meski tidak bisa membuat Schneemann seperti tahun lalu. Saljunya masih kurang banyak sih... Akhir Februari semakin sering turun salju dan suhu pun semakin turun. Kabarnya di Jerman Selatan suhu minimum sampai -20°C. Wih, dinginnya seperti apa itu ya?
Salju terindah terlihat hari Jumat minggu terakhir bulan ini. Tipis saja, tapi membuat dunia seperti kehilangan warna. Tidak ada warna lain selain hitam dan putih. Meski tahun-tahun sebelumnya sudah pernah mengalami, tapi masih tetap terkagum-kagum juga... Luar biasa indahnya...
Menjelang siang cuaca semakin cerah, matahari mulai melelehkan beberapa salju yang menempel di dahan dan ranting pohon. Perlahan-lahan... sedikit demi sedikit... dunia kembali berwarna...