Awal Maret
Awal Maret selalu mengingatkanku pada ulang tahun beruntun orang-orang yang pernah dan masih dekat di hati... Selamat berbahagia sahabatku, semoga hanya yang terbaiklah yang kalian dapatkan di hari ini, juga di hari yang akan datang.
Sungguh, aku sangat merindukan kalian...
2 Maret. Kau, masih ingatkah saat-saat itu? Saat kita sering pulang larut malam dari satu turnamen ke turnamen catur lainnya. Begitu gagah berani kita dulu membelah malam. Jam 11 malam, jam 12 malam bahkan pernah lebih larut lagi. Pulang dari jalan Trikora, pulang dari Ngasem bahkan pernah juga dari Babarsari.
Dan barangkali kau masih ingat ketika lewat tengah malam kita lapar berat, kemudian beli sate madura yang kebetulan lewat (untung muka penjualnya tidak 'rata' ya? hiii...). Atau saat liburan ke Kediri, jalan-jalan sampai Malang... Juga rumahmu, yang di ruang manapun selalu ada papan catur.
3 Maret. Sudah lama kulewatkan tanggal ini. Tanpa kabar, tanpa berita. Kau tidak pernah kutemukan lagi. Aku selalu terkenang akan keceriaanmu. Di rumahmu, di jalan Menur, di Parangtritis... Setia ya motormu yang antik itu? Hhh... di manakah kau berada kini?
4 Maret. Tahun ini adalah tahun kedua usia kepala tiga. Masih ingatkah ketika kita dulu suka lembur hingga pagi hanya untuk 'bicara'. Kulakan di Malioboro dari ujung utara sampai ujung selatan, kemudian balik sampai ujung utara lagi. Atau saat pernikahanmu yang tak bisa kusaksikan itu. Aku merasa kehilangan sesuatu. Tapi tahun ini adalah tahun bahagiamu... kudoakan, semoga menjadi ibu yang baik bagi anakmu.
Foto von hier
<< Home