Salah satu sudut kotaku
Sungai Vechtaer Moorbach ini sejajar dengan Muehlenstrasse. Mengalir membelah kota dari barat ke timur. Bukan sungai yang besar, tapi enak dilihat dan dinikmati. Juga bebek-bebek yang menjadikan sungai ini sebagai rumahnya.
Jika kita mendekat serta merta mereka akan datang mengerubuti kita. Berjalan dengan pantat megal-megol... hehe... Jumlahnya cukup banyak. Mungkin dikira akan diberi makan ya? Tapi oleh Stadt sudah dipasang papan larangan yang tidak memperbolehkan memberi makan bebek-bebek itu. Ah, bebeknya mana tahu... mereka kan tida bisa membaca.
Hmm, nikmat sekali ya mereka berjemur... nyaman, tentram dan damai... Coba di Indonesia bisa seperti itu. Anak-anak tidak harus ke Bonbin jika hanya akan melihat bebek.
Jalan kedua di pertigaan itu adalah Marienstrasse. Melewati jalan ini serasa melewati barisan tentara yang sedang memberi penghormatan... Kok tentara? Soalnya pohon itu hampir memiliki ketinggian yang sama dan besar batang yang sama, seragam.
Saya suka sekali melewati jalan ini. Rasanya seperti sedang shooting film... hehe...
Dan jalan ketiga adalah jalan di depan Wassermuehle (kincir air). Di belakang kincir air ini sungai Vechtaer Moorbach dibelokkan dan membentuk sebuah danau kecil.
Kincir air ini termasuk bangunan bersejarah. Bangunannya berdinding rangka kayu yang diantaranya diisi dengan batu bata. Dibangun pada tahun 1724, dahulu digunakan sebagai tempat penginapan dan juga sebuah toko roti. Sejak tahun 1967, setelah direnovasi, bangunan ini difungsikan sebagai sebuah kantor perusahaan.
Vechta memang hanyalah sebuah kota kecil, tapi mempunyai banyak sudut yang menarik untuk dinikmati.
<< Home