di Vechta: duapuluhtigamei

Dienstag, Mai 24, 2005

duapuluhtigamei

"Nein, will ich nicht gross werden", katanya suatu kali bahwa dia nggak mau jadi tambah besar.
"Ich möchte nicht Geburtstag haben...!!", serunya ngotot tetep nggak mau ulang tahun.
"Ich mag immer vier Jahre alt bleiben", jawabnya tambah sewot karena pengen umurnya tetap empat.
Wah, ngeyel tenan... Kenapa ya anak ini? Apa yang menakutkan dari menjadi lima tahun? Barangkali karena jika dia minta bantuan kita suka bilang, "Lho... umurnya sudah hampir lima kok masih belum bisa sendiri?" Sebetulnya semuanya sudah bisa dia lakukan sendiri, dia sendiri juga mengakuinya. Dia bisa melakukan semuanya sendiri, dengan catatan, kalau nggak ada Ibuk di rumah. Hah...?!
Setelah merasa yakin bahwa setelah berumur lima tahun Ibuk, Bapak dan Mas Fariz akan tetep sayang, baru deh mengangguk mau ulang tahun. Hmm, apa hubungannya ya?
Tanggal dua puluh tiga pagi, dia bangun dengan wajah ceria...
"Mami, hab ich heute Geburtstag...?", tanyanya dengan wajah cerah ceria.
"Wo ist mein Geschenk?", lhaaa... belum beli... Kemaren katanya nggak mau ulang tahun (hihi... manyun dia).
Saya hanya bilang, karena kemaren nggak mau ulang tahun makanya Ibuk nggak beli hadiah. Kalau sekarang sudah mau ulang tahun, nanti Ibuk belikan hadiahnya. Dia lalu mengangguk senang.
Dan saya memang belum melakukan persiapan apa-apa untuk ulang tahunnya itu. Beli hadiah belum. Belanja untuk memasak istimewa juga tidak. Seandainya sampai tanggalnya dia tetap ngotot nggak mau ulang tahun ya nggak papa. Dia nggak pengen kok...
Hari ini, tanggal dua puluh empat, dengan membawa es krim dia merayakan ulang tahunnya bersama teman-temannya di Kindergarten (tidak dirayakan Senin, karena hari Senin di kelasnya sudah terlalu banyak kegiatan rutin). Sampai rumah dia bisik-bisik di telinga saya, "Mami... kann ich morgen wieder Geburtstag feiern?" hehe... itu sih namanya ulang hari, bukan ulang tahun...
Barangkali menjadi besar itu kadang menakutkan ya? Punya kewajiban tambah banyak dan beban tanggung jawab lebih besar. Faza saja sudah merasakannya...
Ah, tapi ya dilalui saja... Dicoba dan kemudian dijalankan. Insya Allah akan selalu ada Ibuk, ada Bapak dan ada Mas Fariz yang akan mendukung dan mendampingi... Ternyata tidak apa-apa bukan? Umur lima tahun itu juga menyenangkan kok.
Hmm.. jadi ingat lagi lagu ini.
Kaki kecil berlari kesana kemari
Sambil tertawa riang
Kedua tangannya diayun kiri kanan
Hari ini bahagia, terbias di wajahnya
Slamat hari ulang tahun
Smoga kamu panjang umur
Cepat undang semua teman
Bocah centil yang tidak dapat duduk tenang
Pinggulnya slalu goyang
Dia berjanji nanti malam akan datang
Bersama teman-teman, menari jaipongan
Timplak timplung timplak timplak timplung..bletak
Kempul kemplak kembyar ....
La la la pandanglah awan di atas bintang-bintang
Di sana .. semua bidadari turut bernyanyi riang
Inginkah kau pergi ke sana
Terbang bersama kupu kupu pu
Bermain pelangi, bersama dewa-dewi
Petiklah .. bintang
Dan bawalah pulang
Petiklah bintang, dan bawalah pulang
Berikan kepada, guru tersayang
Berikan pada guru tersayang, berikanlah pada guru tersayang
~~~

Selamat ulang tahun Faza...