Salzburg

Saya sendiri sebenarnya senang berjalan-jalan, melihat-lihat dan menikmati suasana kota. Tapi anak-anak sebaliknya. Sudah terbayangkan bagaimana suasana hari terakhir ini.
Dari HBF Salzburg dengan menggunakan bus kita turun di Rathaus. Busnya unik loh, seperti bom-bom car (bom-bom bus kali ya... hehe...).
Untunglah, tidak lama kemudian kita sampai Residenz yang di depannya terdapat air mancur (saat itu belum ada airnya). Disana anak-anak sejenak mendapatkan kesenangan dengan menaikinya.
Hff... udara sangat panas dan sekali lagi kami salah kostum. Padahal di ramalan cuaca yang sempat saya lihat di internet hujan lho (namanya juga ramalan manusia ya...). Di depan kami patung Wolfgang Amadeus Mozart berdiri dengan gagahnya. Dia lahir tahun 1756 dan menjadi putra kebanggan kota Salzburg.
Berikutnya kita berjalan ke arah Dom. Megah sekali. Anak-anak tidak peduli. Mereka terus berjalan sambil sesekali berhenti menikmati musik dari pengamen jalanan. Wah, ada catur raksasa... asik sekali... Sayang kita tidak punya cukup waktu untuk memainkannya, padahal FaFa sudah bersemangat lho. Hei, lihat di atas sana... cantik dan megah ya? Kita ke sana yoook...

Puas berkeliling (sebenarnya lebih tepat dikatakan capek berkeliling) di dalam Festung Hohensalzburg, kita kembali turun. Dilanjutkan mencari rumah tempat Mozart dilahirkan. Sempat 'nemu' toko buku tertua di Austria, Hollrigl, sejak tahun 1594. Uh, sayang banget nggak sempat masuk. Baru deh, kemudian sampai di Mozart Geburthaus.
Sebenarnya yang lebih menarik adalah jalan (atau lorong) di sebelah kiri gedung kuning itu, Getreidegasse. Berderet toko-toko dengan papan nama antik.
Sebenarnya kita juga sempat mengunjungi Schloss Mirabell. Sepintas saja, karena waktu sudah pukul enam sore. Mungkin karena masih dingin, tamannya belum tampak indah. Bunga dan tanaman lainnya belum tumbuh dengan sempurna. Kolam-kolam juga masih kering.
Dan, selesai sudah kita mengunjungi Salzburg. Kembali ke Muenchen, kemudian pulaaaang...

<< Home